SHERLYWATY SMA N 5 KOTA BENGKULU

PENDIDIKAN GURU PENGGERAK DAN PEMBATIK KEMDIKBUDRISTEK

SAHABAT RUMAH BELAJAR KOTA BENGKULU LEVEL 4 TAHUN 2022

https://drive.google.com/file/d/1PLdLhgse_Z1CRvQwssCxD854208d2gUf/view?usp=share_link

JURNAL REFLEKSI AKSI NYATA: PEMBELAJARAN SOSIAL & EMOSIONAL

 

JURNAL REFLEKSI AKSI NYATA

MODUL 2.2 PEMBELAJARAN SOSIAL & EMOSIONAL

Oleh :

SHERLYWATY, M.Pd

Calon Guru Penggerak SMA N 5 Kota Bengkulu Angkatan Ke-5

 

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan ini saya menggunakan model 4F yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway, yang terdiri dari 4 tahap yaitu:

1.       Facts (Peristiwa)

Pada modul 2.2 ini, pembelajaran dimulai dengan eksplorasi konsep Pembelajaran Sosial dan Emosional. Saya mengamati video tentang pembelajaran sosial-emosional, mindfulness, cara kerja otak, teknik STOP, membaca bahan bacaan tentang kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Dalam sesi diskusi asinkron, saya membedah lima kasus yang disajikan di LMS, memberikan analisis dan kemungkinan-kemungkinan, kemudian mempostingnya dalam forum diskusi untuk didiskusikan bersama rekan CGP lainnya. Dalam diskusi ini, saya mendapat masukan dan penguatan, serta memberikan masukan dan apresiasi kepada rekan lain. Pada minggu ini kami melakukan kolaborasi dalam menerapkan Pembelajaran Sosial Emosional yang sudah dilakukan dan yang akan dilakukan. Kami membuat kegiatan Kompetensi kesadaran sosial (keterampilan berempati) dan Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Pada setiap kompetensi dibuat dalam ruang lingkup secara rutin, terintegrasi dalam pembelajaran, dan protokol. Pada hari rabu, 21 September 2022, Saya mengikuti kegiatan Elaborasi Pemahaman bersama instruktur (Bapak Sigit Kurniawan ), narasumber, dan teman-teman sesama CGP dari Kota Bengkulu pada pukul 13.00 – 15.00 WIB. Sebelum masuk room , saya mengerjakan tugas pada modul 2.2 bagian 2.2.a.8. Elaborasi Pemahaman - Pembelajaran Sosial dan Emosional (Pertanyaan). Saya menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang masih saya miliki terkait dengan praktik pembelajaran sosial dan emosional kepada instruktur saya.

Hal baik yang saya alami selama mempelajari modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional adalah : Saya lebih mampu mengelola emosi dan mengetahui Teknik-teknik pengelolaan emosi seperti praktik STOP, POOCH dan penguatan 5 KSE. Dalam kegiatan PSE ini juga membuat murid saya mengenal emosinya dan berbagi untuk mengelola emosi untuk lebih baik dan bertanggung jawab dalam mengambil keputusan serta semakin lebih mempunyai rasa empati.

Hambatan yang saya alami : Ada beberapa murid masih mempunyai emosi negatif tetapi tidak mau terbuka dan bercerita serta kurang mempedulikan pendapat atau respon dari temannya.

Solusi : Melakukan kegiatan stimulasi kepada murid agar dapat mengelola emosi negatif dan memberikan masukan, arahan pada murid secara lebih sistematik dan komprehensif agar lebih fokus dalam pembelajaran.

 

2.       Feelings (Perasaan)

Perasaan yang saya rasakan pada minggu ini penuh rasa syukur dan bahagia.Pembelajaran minggu ini membuat saya lebih memahami PSE. Pengalaman dari instruktur yang dibagikan kepada CGP membuat saya mendapat inspirasi tentang penerapan KSE di kelas. Saya mendapat inspirasi berupa contoh-contoh yang dapat saya modifikasi dan adaptasi untuk diterapkan. Saya juga mendapat pembelajaran berupa mencoba praktik teknik STOP bersama instruktur selama pembelajaran. Melalui proses pembelajaran ini, saya menyadari bahwa KSE sangat diperlukan oleh guru untuk melakukan berbagai kegiatan dan untuk mengoptimalkan potensi siswa. Penerapan Kompetensi Sosial dan Emosional dalam pembelajaran di kelas merupakan hal baru bagi saya, meskipun untuk saya pribadi, sesekali pernah melakukan teknik STOP untuk meningkatkan kesadaran penuh. Dalam merencanakan aksi nyata di kelas, awalnya saya merasa bingung akan menerapkan KSE yang mana. Untuk menghadapi kebingungan tersebut, saya mengikuti elaborasi pemahaman, membaca beberapa contoh penerapan KSE di kelas, dan berdiskusi dengan rekan CGP. Hal-hal tersebut membuat saya merasa lebih siap, tidak bingung lagi untuk menerapkan KSE di kelas. Saya antusias ketika mengikuti alur pembelajaran di modul PSE, dan bersemangat untuk menerapkan KSE dalam pembelajaran di kelas.

 

3.       Findings (Pembelajaran)

Dengan mempelajari modul PSE, Pembelajaran Sosial dan Emosional, murid dapat  menyadari, melihat, mendengarkan, merasakan, mengalami  berbagai pengalaman belajar yang dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosionalnya. Dampak pembelajaran sosial dan emosional dapat meningkatkan performa akademik murid dalam jangka panjang. saya dapat mengenali perasaan, mengelola diri, memahami orang lain, membangun komunikasi, dan mengambil keputusan dengan lebih baik. Sehingga, saya akan mampu melaksanakan pembelajaran, kegiatan sekolah, kegiatan di masyarakat, dan di keluarga dengan lebih baik, responsive, dan bertanggung jawab. Saya juga bisa membelajarkan siswa 5 KSE melalui integrasi dalam pembelajaran, membelajarkan secara eksplisit, menata kebijakan sekolah, dan mempengaruhi pola pikir siswa. Melalui penerapan KSE, saya yakin siswa akan menjadi orang yang mampu menghadapi masalah, menemukan solusi atas masalahnya, dan menjadi orang yang berkarakter baik.

 

4.       Future (Penerapan)

Yang akan saya lakukan adalah berusaha untuk menerapkan pembelajarkan siswa 5 KSE melalui integrasi dalam pembelajaran mengimplementasikannya dengan teknik yang berbeda dan disesuaikan dengan kodrat alam dan zaman dari setiap individu murid.

Aksi setelah belajar PSE ini adalah melakukan berbagai kegiatan praktik baik Pembelajaran Sosial dan Emosional di komunitas praktisi untuk membangun budaya positif di kelas maupun di lingkungan sekolah untuk menciptkan pembelajaran yang menyenangkan dan dapat membahagiakan murid.

 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "JURNAL REFLEKSI AKSI NYATA: PEMBELAJARAN SOSIAL & EMOSIONAL"

Posting Komentar