LAPORAN AKSI NYATA MODUL 1.4 PENERAPAN BUDAYA POSITIF
A. Latar
Belakang
Budaya Positif merupakan nilai-nilai, keyakinan-keyakinan,
dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat
berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab.
Budaya Positif juga merupakan salah satu materi yang di ajarkan dalam
pendidikan guru penggerak, sehingga kita sebagai guru penggerak dapat
mengembangkan potensi anak-anak yang memiliki karakter yang kuat sesuai profil
pelajar pancasila. Dalam penerapan Budaya Positif kita harus menumbuhkan lingkungan
yang positif, disiplin positif dengan menciptakan ruang kelas yang
berpusat pada peserta didik yang melibatkan dan bekerjasama dengan orang tua
dalam menerapkan budaya positif.
Sebagai seorang guru haruslah
berperan sebagai manager dalam menerapkan budaya positif disekolah sehingga
tercipta budaya positif yang menjadikan seluruh peserta didik mempunyai
kebiasaan yang baik tanpa adanya tekan karena mereka sudah melakukan
kesepakatan kelas yang disetujuinya.
Adapun
upaya untuk membangun budaya positif disekolah guru harus bekerja sama dengan
kepala sekolah serta orang tua yaitu sebagai guru harus memiliki peran kunci
dalam pengembangan disiplin positif dengan menciptakan ruang kelas yang
berpusat pada peserta didik, karena guru merupakan contoh bagi peserta didik
maka seorang guru juga bisa dikatakan sebagai suri tauladan bagi peserta
didik
B. Tujuan
1. Terciptanya budaya positif di sekolah, di kelas dan di dalam pembelajaran
2. Terciptanya suasana belajar yang berpihak pada murid
3. Membiasakan murid menemukan kebebasan dan kebahagiaan dalam belajar sesuai keyakinan kelas
4. Melatih kolaborasi dan komunikasi terutama Ketika saling menegur dan mengingatkan
5. Menumbuhkan sikap tanggung jawab, komitmen, dan teguh pada pendirian
6. Menumbuhkan karakter baik dalam diri murid
C. Deskripsi
Adapun Budaya Positif kebiasaan-kebiasaan yang telah disepakati bersama dan dijalankan dalam waktu yang lama dengan memperhatikan kodrat anak baik kodrat alam maupun kodrat zaman serta keberpihakan pada anak, diantaranya beberapa nilai dari beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia yang dapat diintegrasikan pembiasaan salam, hafalan do’a-do’a dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya serta membiasakan anak untuk melatih mandiri dalam menyelesaikan berbagai aktivitas yang mana sekiranya dapat dilakukan anak sendiri.
Dalam menerapkan budaya positif dirumah, guru sebagai role model. Guru melakukan kegiatan positif yang kemudian dicontoh oleh muridnya. Kegiatan diawali dengan penguata tentang kesepakatan kelas untuk mewujudkan kelas impian, menanyakan kabar murid, mengajak murid sama-sama berdoa,menayangkan video inspirasi budaya positif, menampilkan poster-poster budaya positif dan mengingatkan murid untuk melakukan budaya positif dirumah.
D. Tolok Ukur
1.
Terwujudkan
pembelajaran yang berpihak pada siswa
2.
Terwujudkan
keyakinan kelas melalui kesepakatan kelas
3. Seluruh
warga sekolah mampu menerapkan dan membiasakan penerapan "Nilai-nilai
Kebajikan" di sekolah
4. Terdapat
poster-poster nilai kebajikan di setiap kelas
5. murid
merasa nyaman di lingkungan sekolah
6. murid
memiliki rasa tanggung jawab dan kesadaran yang tinggidalam menerapkan
nilai-nilai kebajikan
7. Perubahan
perilaku budaya postif yang dilakukan murid dan seluruh warga sekolah
E. Linimasa Kegiatan
1. Sosialisasi
ke seluruh warga sekolah mengenai nilai-nilai kebajikan
2. membuat
kesepakatan kelas
3. membuat
poster tentang nilai-nilai kebajikan
4. Menumbuhkan,
menanamkan dan membiasakan nilai-nilai kebajikan di sekolah
5. mendokumentasikan
implementasi nilai-nilai kebajikan di sekolah
F. Dukungan Yang Dibutuhkan
1. Kepala Sekolah dan rekan sejawat
2. Siswa
3. Orang tua siswa
4. Sarana dan prasarana
G. Pelaksanaan Aksi Nyata
1.
Membuat
perencanaan dan koordinasi dengan Kepala Sekolah dan Waka Kurikulum tentang
sosialisasi modul 1.4 tentang Budaya Positif.
2. Melaksanakan
sosialisasi di ruang pertemuan SMA N 5 Kota Bengkulu yang dihadiri Kepala Sekolah,
Para Wakil, Dewan Guru dan perwakilan Siswa.
3.
Melaksanakan
aksi nyata membuat kesepakatan kelas di kelas XI MIPA 1 - 6, siswa menulis
kesepakatan dan di komunikasikan dengan guru, selanjutnya didiskusikan bersama
di kelas. Kesepakatan yang di tulis di tempelkan pada kertas yang sudah
disediakan guru. Kesepakatan kelas di jadikan keyakinan kelas.
4. Menguatkan
karakter saling menghormati dengan pembiasaan sapa pagi, sholat Dhuha, Baca
uran, Literasi, dll.
H. Pembelajaran Yang Diperoleh
1. Faktor
Dukungan
· Dukungan
dari Kepala Sekola, rekan guru dan orangtua murid
· Antusias
warga sekolah yang positif
2. Faktor
Penghambat
·
Perbedaan karakteristik murid yang berbeda
·
Adaptasi kebiasaan lama ke kebiasaan baru yang
membutuhkan proses, waktu serta hasil yang bertahap
I. Rencana Perbaikan
1.
Harapan kedepan sebagai guru harus
cepat tanggap dan berusaha menjadi manager dalam menuntun anak dalam budaya
positif.
2.
Perlu peningkatan kolaborasi dengan
rekan sejawat agar kesepakatan kelas benar-benar dapat di laksanakan di semua
kelas, sehingga budaya positif melalui kesepakatan kelas dapat terwujud di
sekolah.
3.
Pembiasaan disiplin positif yang
sudah ada di sekolah perlu dukungan berkelanjutan dan konsisten agar terbentuk
karakter positif dan visi impian mewujudkan siswa dengan profil pelajar
Pancasila tercapai.
0 Response to "LAPORAN AKSI NYATA MODUL 1.4 PENERAPAN BUDAYA POSITIF "
Posting Komentar